Puisi Mesum - Ayat Puisi Lajang

Jika terus saja hujan gerimis turun, mungkin hatiku lama-lama bisa terkikis. Oleh desah pipit-pipit yang singgah di petak-petak sawah hatiku. Mungkin iya, selama ini aku lebih suka berpuisi tentang keangkuhanku dalam melihat ideal dan tidak sesuatu.

Hmm, seperti biasanya, ketika pikiranku sedang melayang menerawang, maka kecenderungan yang terjadi akan kualirkan dalam bait puisi-puisi. Terkadang kutempatkan tangkai puisi di mana saja yang kusukai selagi ia mampu untuk menempatinya. Sebuah ekspresi kemerdekaan sikap sebenarnya yang sedang aku tunjukkan dari contoh kecil itu, berpuisi.

Aku Ingin Merdeka Dari Cinta

Dan lagi aku ingin sebutkan,
sepertinya memang aku begitu merindukan kemerdekaan.
Mungkin juga ini semua sebagai sugesti masa lalu
yang pernah menghinggapi dahan-dahan hatiku.
Hingga, dalam bersikap aku terlihat begitu keras.

Dalam berprinsip dan menjalankan semua yang aku lakukan.

Ah, sebenarnya ini juga sebentuk masturbasi memang.
Memuaskan diri sendiri.
Masih enggan membagi apa yang seharusnya bisa ku bagi.

Ah, terkadang aku sering terpikir untuk bagikan saja
semua resah ini dalam ayat-ayat puisi,
namun aku takut engkau akan menertawakannya

Tapi biarlah, aku ingin engkau tahu,
Aku ingin melepaskan cinta ini
Agar statusku tak lajang lagi,

Aku Ingin Merdeka Dari Cinta
Aku tak ingin mereka mengatakan
kalau aku TAK LAKU,

Aku ingin seperti mereka yang punya cinta,
Agar aku bisa berbagi,
Agar aku bisa mencium dan memelukmu,



Baca Juga Puisi Menarik Lainnya :

0 komentar: