Puisi Sedih : Diantara Jendela

Puisi Sedih : Diantara Jendela

“kepada seluruh golongan munafik yang memakai topeng kehormatan”

Kau berdiri diantara kekasih gelapmu
Kau bertajuk dalam nama nistamu
Kau berpagut hingga ruang kosong menatapmu
dan kaupun mengerang membabi buta

Diantara jendela…
Letih ku mengintai-ngintai kemana roh ku
bersembunyi
Darah mengalir…
Nanah berdesir…
Halus… mengikuti derap kegetiran asa

Melambai gontai melerai badai
Menghalau parau suara azdan bergeming di ujung surau
Allahu Akbar… Allahu Akbar…
Allahu Akbar… Allahu Akbar…

Diantara jendela
Letihku bosan mengecap yang itu-itu saja
Apa tak ada lagi derita berserakan ?
Apa mungkin anjing penjilat berhenti
menjulurkan lidah aibnya ?

Kurasa kaupun kembali menjilati kebodohan mu
Menjilati seluruh najis yang terasa asyik
untuk kau kecapi…

Puisi Sedih : Diantara Jendela by Maryo Sanjaya Adi Putra



Baca Juga Puisi Menarik Lainnya :

0 komentar: