Puisi Sedih Yang Terkasat Raga Tak Bangkit

Bukan juga aku slalu melihat ke belakang
Tapi apakah ayah tak ada rasa sayang
Yang ingin sekali menimang
Bukan juga tak bisa ku temui
Tapi anak itupun telah teracuni
Hingga rasa ini serasa tak berpenghuni

Cukup sudah ku mengalah tuk menang
Lama sudah ku bertulis bukan aku saja berharga diri

Dari parit rumah yang ku pahami
Hingga parit terlarang di Nabi
Percaya atau tidak ku yakin masih ada Ilahi
Dan juga berkat siapa saja ini berkembang
Sebagian bertulis namaku bukan juga seorang
Hanya menjaga dari yang akui seorang

Puisi Sedih Yang Terkasat Raga Tak Bangkit by dian a. noor



Baca Juga Puisi Menarik Lainnya :

0 komentar: