Puisi Patah Hati

Aku sudah tak bisa menangis...
Karena sudah tak ada air mata lagi...
Aku sudah tak bisa berdoa...
Karena sudah tak ada kata lagi...
Aku sudah tak bisa berusaha...
Karena sudah tak ada kekuatan lagi...

Kenapa kamu masih belum mengerti...
Apa arti dirimu untukku...
Kenapa kamu masih belum sadar...
Apa arti hadirmu untukku...
Kenapa kamu masih belum melihat...
Apa arti KAMU untukku....

Bisakah kamu sadar ?? mengerti?? melihat??
Apalagi merasa??...
Memang aku hanya mondar mandir di depanmu setiap hari...
Memang aku hanya jadi teman biasa untukmu..
Tapi cobalah sadar, mengerti, lihat, dan rasakan...
Apa arti KAMU bagiku...

Sudah lah....
Aku tak kuat lagi...
Maafkan aku kalau aku membisu...
Bukan karena aku lelah...
Bukan karena santunku hilang...
Tapi memang...
Hati ini sudah tak mengerti hadirmu...
Hati ini sudah mencapai batas untuk terus maju...
Hati ini sudah tak bisa lagi menjadi yang terbaik bagimu...

Tapi ya biarlah yang berlalu, berlalu...
Dan aku akan selalu menunggu di sini dalam kesunyian...
Kembali menatapi apa yang harus ku cari...
Dan memang ada yang lebih baik untukmu....
Hidup tanpa dia di sisi ku

Puisi Patah Hati by DiyasSite
Continue reading →

Ombak Rindu

Tuhan tolong lembutkan hati dia
Untuk terima ku seadanya
Kerna ku tak sanggup
Kerna ku tak mampu
Hidup tanpa dia di sisi ku

Tuhan aku tahu banyak dosa ku
Hanya ingat Kamu kala duka ku
Namun hanya Kamu yang mampu membuka
Pintu hatinya untuk cintaku

Malam kau bawalah rinduku
Untuk dirinya yang jauh dari ku
Agar dia tidak kesepian
Selalu rasa ada cinta agung

Hujan bawa air mata ku
Yang mengalir membasuh luka ku
Agar dia tahu ku terseksa
Tanpa cinta dia di hatiku

Hanya mampu terserah
Moga cahaya di penanti

Tuhan tolong lembutkan hati dia
Untuk terima ku seadanya

Kerna ku tak sanggup
Kerna ku tak mampu
Hidup tanpa dia di sisi ku

Puisi Rindu - Ombak Rindu | Hafiz & Adira
Continue reading →

Puisi Sedih - Siapakah Aku

Kadang aku harus meradang
Meski tidak harus selalu menendang
Sambil berteriak riang
Hingga tajam memandang
Dalam alam selayang pandang

Tapi aku masih belum tahu, siapakah sebenarnya aku?

Hampir seluruh gunung kudaki
Lembah pun aku selusuri
Sungai dan laut aku selami
Air terjun aku terjuni
Untuk mencari aku yang hakiki

Hutan lebat aku lewat
Melintas padang rumput pun sempat
Rumah gedung aku babat
Tapi aku tak merasa hebat

Apakah aku ada atau tiada?

Kadang aku merasa hampa
Sehingga perlu berolah rasa
Dan memberi isi jiwa selain raga

Tapi aku masih belum tahu, siapakah sebenarnya aku?

Puisi Sedih - Siapakah Aku | Pojok Kuningan - 8nov2k
Continue reading →

Puisi Cinta Rainbow

Kau bagai pelangi bagi ku..
Yang muncul sesudah hujan dingin
Dan berikan warna warni indah dalam hidup ku..

Kau nyata tapi tak bisa ku miliki..
Kau indah tapi tak mampu ku genggam..

Asa ku inginkan slalu ada dalam dekap hangat mu..
Ku slalu rindukan hadir mu..
Ku slalu harapkan berada dekat mu..
Ku slalu teringat desah lembut nafas mu..
Rindukan wangi tubuh mu dan harum nafas mu..

Aku tau semua yang ada pada ku salah untuk mu..
Ku coba perbaiki tapi "iriku" slalu menyiksa ku..
Membunuhku..pelan..dan yakin..

Kau bagian diri ku yang tak mungkin ku lepas..
sekarang atau pun nanti..
Ku kan coba penuhi ingin mu..
Ini bukan janji tapi hanya ungkapan tulus jiwa..
Ku hanya mampu berkata walau terkadang yang ku berikan adalah luka..

Ku tak pernah sukakan hujan..
Tapi sejak dengan mu ku cinta kan hujan..
Hanya hujan yang mampu halangi mu terampas dari ku..
Hanya hujan yang mampu lindungi mu..

Dan hanya hujan yang mampu ciptakan indah mu untuk ku..
Kau pergi meninggalkan sisa – sisa cinta di hatiku


Puisi Cinta Rainbow by Lie de Julian
Continue reading →

Puisi Cinta Yang Tersisa

Siang.. malam.. langit.. matahari.. bulan.. bintang.. dan pelangi

Bertahun tahun aku mencari
Bertahun tahun aku menanti
Jawaban dari tanya hati
Lama ku nanti dan ku cari
Akhirnya semua terjawab

Cinta itu seperti matahari yg bersinar di siang hari
Seperti bulan yang menyinari malam
Layak bintang yang setia menemani bulan
Dan bagai pelangi yang memberi warna di langit

Tapi semua sudah terlambat
Kini cinta itu telah menghilang

Kau pergi meninggalkan sisa – sisa cinta di hatiku

Puisi Cinta Yang Tersisa by Ndra
Continue reading →

Hari Raya Idul Adha

Hari Raya Haji,
Sebuah hari raya Islam,
Pada hari ini diperingati peristiwa kurban.

Ketika nabi Ibrahim (Abraham),
yang bersedia untuk mengorbankan putranya
Ismail untuk Allah,
Kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.

Pada hari raya ini,
Umat Islam berkumpul pada pagi hari
dan melakukan Shalat Ied
bersama-sama di tanah lapang,
Seperti ketika merayakan Idul Fitri.

Setelah salat,
dilakukan penyembelihan hewan kurban,
Untuk memperingati perintah Allah,
kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba
sebagai pengganti putranya.

Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah,
hari ini jatuh persis 67 hari setelah perayaan Idul Fitri.
Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.

Pusat perayaan Idul Adha adalah sebuah desa kecil
di Arab Saudi yang bernama Mina, dekat Mekkah.
Di sini ada tiga tiang batu yang melambangkan Iblis
dan harus dilempari batu oleh umat Muslim yang sedang naik Haji.

Hari Idul Adha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim.

Selamat Berhari Raya
Continue reading →

Puisi Kenangan Rintik Hujan

Rintik hujan di malam ini,
seakan mengingatkan ku,
pada sebuah tempat,

Dulu kita bertemu karena hujan seperti ini,
dan kini, aku teringat akan hal itu,
aku ingin mengulang masa-masa itu,
duduk disampingmu, sambil berkata,

"kehujanan ya, dari mana saja",
kamu tak langsung menjawabnya,
tapi senyumanmu mampu menjawab semuanya,
raut wajahmu tampak dengan jelas,
mengatakan bahwa kamu sedang kedinginan,

Aku segera berlari menuju sebuah warung kecil,
warung yang cukup sederhana,
namun membawa makna yang cukup besar,

Aku membeli 2 buah minuman hangat,
dan kembali menemuimu,
namun, aku tak menemukan dirimu ditempat itu,

kemanakah engkau telah pergi,
aku memandang setiap sudut,
namun tak kutemukan bayangmu,

Sendiri lagi,

Pekanbaru, 03 November 2011, 21:05 wib
Puisi Kenangan Rintik Hujan by Rizki Khaizir
Continue reading →

Puisi Disenja Hari

Sore ini,
Aku merasakan desir angin yang menyapa tubuhku,
Menerpa dengan lembutnya,
Bagaikan sentuhan lembut seorang wanita,
Ah, kenapa aku harus berkhayal,
Bukankah goresan tinta itu telah mengering,
Aku kadang menyadari,
Bahwa diri ini bukanlah yang terbaik,

Aku duduk, termanggu, termenung menatap sore ini,
Suatu senja yang berbeda,
Aku begitu merindukannya,
Sesosok wanita,
Sentuhannya, senyumnya, belaiannya,
Semua yang ada pada dirinya,

Semua harapan,
Seakan tak ada artinya bila kau jauh,
Aku sendiri disini,
Aku masih menantimu,

Disudut senja Sore ini,
Aku merindukanmu,
Datanglah, hampiri, dan peluklah aku,
Aku kangen kamu,

Senja ini bagaikan tak ingin membuatku beranjak,
Aku ingin disini, menantimu,
Merenggut cinta yang pernah hilang,

Disini, ,

Puisi Disenja Hari by Rizki Khaizir
Continue reading →

Puisi Sumpah Pemuda

Wahai para pemuda pendahulu…..
Yang telah hidup puluhan tahun berlalu
Yang telah membuat semua bersatu
Mengabadikan lentera nusantaramu

Di kala sekarang telah tiada
Gema janji sumpahmu tetap masih meraung
Meraung keras di seluruh penjuru sudut bangsa ini
28 oktober, karenamu pemuda Indonesia melebur

Menjadi sebuah pedang yang diasah tajam
Dan siap di gunakan untuk mengisi kemerdekaan ini
Terima kasih sumpahmu
28 oktober kan kugemakan slalu sampai nanti
mentari tenggelam di seberang timur



Kusulam bendera merah putih dengan benang
Merah yang berani, putihnya yang suci
Tanggal 28 Oktober haruslah dikenang
Sebagai masa bangsa-bangsa jadi satu jatidiri

Gunung Talang, Gunung Kelimutu
Jaraknya jauh tapi sama berapinya
28 Oktober berbagai suku menyatu
Jadi satu, yakni bangsa Indonesia

Tanah Riau terkenal gurindam dua belas
Tanah Jawa terkenal seni wayangnya
Bersatu dari barat-timur menolong tertindas
Demi mewujudkan bangsa yang dicita-cita

Hutan lebat melimpah rusa
Melihat mereka mengundang rindu
Bahasa mencerminkan bangsa
Dengan bahasa marilah kita berpadu

Siti Aisyah menenun perca
Disusun-susunnya menjadi kain nan indah
Janganlah persatuan ini binasa
Jangan karena ego bangsa kita terpecah



Puisi Tentang Bahasa Indonesia

Sumpah Pemuda telah tercanangkan
28 Oktober 1928 adalah harinya
Dimana semua unsur negeri menjadi satu
Satu kesatuan...bangsa Indonesia

Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa
Ya...INDONESIA
Disitulah bahasa Melayu berubah nama
Menjadi bahasa Indonesia yang kita ketahui saat ini

Bahasa Indonesia seiring waktu makin berkembang
Menjadi bahasa nan mandiri, mulailah terpisah
Namun akar tetaplah sama dengan serumpun
Hanya nama dan sejarah yang memisahkan

Namun dibalik kerudung banggaku
Aku masih menyimpan segenggam duka
Semakin berkembang bahasa persatuanku
Namun semakin hancurlah dia....

Serbuan-serbuan kosakata dari bahasa adikuasa
Makin mencabik-cabik bahasaku
Makin kacau balau bahasaku
Jangan sampailah bahasaku hilang....

Jaman memang tak bisa dihalang
Namun kapankah kita sebangga Prancis pada bahasanya?
Masih malukah kita dengan bahasa kita sendiri?
Kapankah kita menganggap bahasa Indonesia sebagai kebanggan?

Itu yang patut dipertanyakan pada setiap anak bangsa
Anak bangsa yang merasa dirinya bangsa Indonesia....
Mana semangat sumpah pemuda itu kawan?
Apakah hanya sebagai pemanis bibir belaka?

Bahasa menunjukkan bangsa
Banggalah kita dengan bahasa kita
Bahasa pemersatu ratusan suku di tanah air tercinta
Bahasa Indonesia...

Puisi Sumpah Pemuda by Bambang Priantono (281006)
Continue reading →

Puisi Sedih Yang Terkasat Raga Tak Bangkit

Bukan juga aku slalu melihat ke belakang
Tapi apakah ayah tak ada rasa sayang
Yang ingin sekali menimang
Bukan juga tak bisa ku temui
Tapi anak itupun telah teracuni
Hingga rasa ini serasa tak berpenghuni

Cukup sudah ku mengalah tuk menang
Lama sudah ku bertulis bukan aku saja berharga diri

Dari parit rumah yang ku pahami
Hingga parit terlarang di Nabi
Percaya atau tidak ku yakin masih ada Ilahi
Dan juga berkat siapa saja ini berkembang
Sebagian bertulis namaku bukan juga seorang
Hanya menjaga dari yang akui seorang

Puisi Sedih Yang Terkasat Raga Tak Bangkit by dian a. noor
Continue reading →

Puisi Cinta Sakit Hati

Puisi Cinta Sakit Hati

Cinta itu bahagia,
Tapi menyakitkan..

Saat kita mencintai,
Kita bahagia..

Saat kita cemburu,
Kita terluka..

Cinta Tak Harus Memiliki,
ITU BOHONG..!!

Semua orang ingin memiliki cinta,
Bahkan terkadang harus memiliki..

Dengan melihat orang yang kita cintai
bahagia dengan orang lain,
kitapun ikut bahagia..

ITU BOHONG..!!

Kita hanya pura-pura bahagia
saat hati kita terluka..

Itu mengajarkan kita untuk munafik..

Lebih bahagia dicintai daripada mencintai,
ITU SALAH..!!

Saat dicintai kita hanya merasa bangga,
namun disaat mencintai,

kita dapat merasakan arti cinta sesungguhnya..

Puisi Sakit Hati by Ika Cool
Continue reading →

Puisi Termenung Dalam Diamnya

Termenung Dalam Diamnya
Melamun, bukanlah diriku
sebenarnya

Tapi entah setelah kejadian
kemarin membuat hatiku sedih,
murung, gundah dan gelisah

Tanpa sadar aku sering termenung sedih
Merefleksi lagi apa salahku dan
kekuranganku sehingga harus
dipertemukan dengan kejadian
yang jauh dari harapan

Diriku, buanglah segala pikiran
buruk-buruk yang hanya akan
memperburuk keadaan

Hatiku Ikhlaskan atas segala
kejadian yang menimpa diriku
pasti ada gerbang hikmah yang
Tuhan berikan padaku

Bantu aku ya Robbi,
untuk membuka celah agar aku dapat
memahaminya

Betapa memang manusia tiada
yang sempurna, termasuk diriku

Puisi Termenung Dalam Diamnya by Novie Climbers Rêveur Tesa
Continue reading →

Puisi Kisah Cinta Sejati

Selembut hembusan angin soreku
Yang setia menemaniku,
Menemani rasa kesepianku,
Aku sepi,
Aku sendiri,
Dan aku sedih.

Begitu indah cerita cinta,
Yang kita jalani sewaktu bersama,
Bahkan aku tak akan pernah melihat,
Setitik kesalahan dari kamu,
Walaupun itu kamu lakukan terhadapku.

Tak masalah bagiku,
Begitu besarkah kau mencintaiku,
Sekarang,
Sekarang,
Allah bahkan memisahkanku dengan hal yang paling aku cintai.

Mungkin sudah saatnya kesetian aku dan kamu sedang diuji,
Apa memang iya kita sedang diuji?

Kalau iya sampai kapan,
Aku dan kamu bisa bertemu.

Yakin,
Yakin,
Aku yakin,
Sejauh apapun kamu,
Aku tetap menantimu,
Ku harap kamu kembali sayangku,
Aku mencintaimu.

Puisi Kisah Cinta Sejati by Kinanti Widyasari
Continue reading →

Puisi Haji : Wahai Insan Panggilan

Puisi Haji : Wahai Insan Panggilan
Selamat jalan wahai insan panggilan
Jangan tangisi langkah mu hari ini
Jangan titipkan iba buat kami disini

Wahai tamu ALLAH yang suci
Bagai air mengalir
Do'a kami selalu menyertai
Pergilah kehadapanNya
Sentuhan damai penuh nikmat menyambut mu

Insan panggilan Illahi
Selamat jalan dan kembalilah
dengan Haji yang Mabrur di sini

Puisi Haji : Wahai Insan Panggilan by Agus Rianto
Continue reading →

Puisi Cinta : Aku Memilihmu

Puisi Cinta : Aku Memilihmu

Aku memilihmu…
Untuk menemani di kala siang tak bermentari
Saat malam tak berbintang
Agar dapat terangiku dengan senyuman

Aku memilihmu…
Saat terik sinar menyengat dan membakar
Ketika bulan sabit atau purnama
Untuk temaniku menyusuri dunia

Aku memilihmu…
Dengan hati yang tak memilih waktu
Sepenuh cinta tanpa masa
Semenjak harap masih mendengung hampa

Puisi Cinta : Aku Memilihmui by Kenz T
Continue reading →

Puisi Sahabat : Terima Kasih Kawan Hati

Puisi Sahabat : Terima Kasih Kawan Hati

Apa yang sungguh membedakan manusia
dan mahluk lainnya sungguh jelas terlihat

Saat,
Kau yang menjadi seorang teman ..
Akhirnya tak lagi ada dan hadir,
menemani keberadaan dan keceriaan teman semua ..

Saat itu ..
Semuanya akan tersadar dan menunjukkan sifat aslinya,
Sifat asli yaitu kemanusiaan itu sendiri ..
Sifat yang penuh kasih dan sayang,
Sifat yang meluluhkan rasa keegoisan diri,
Sifat yang penuh perasaan dan ketulusan hati ..

Semua terucap dari orang-orang,
Meskipun ia nakal,
Meskipun ia cerewet,
Meskipun ia sering menyindir,
Meskipun ia tak menyukaimu ..

Tapi ..
Saat ia yang menjadi teman itu hilang,
dari sisi untuk berbagi ..
Saat itu hatinya kembali untuk ..

Tulus hati mengucapkan ..

Kau memberiku sebagian cerita,
untuk kukenang dan kunikmati ..

Terima kasih kawan hati,
Kau kan selalu dihati ..

Puisi Sahabat : Terima Kasih Kawan Hati by Satria (didedikasikan untuk teman dari teman, Mia Runtuwene)
Continue reading →

Puisi Cinta : Aku Kini Dan Jika

Puisi Cinta : Aku Kini Dan Jika

Seperti apa yang telah hujan janjikan padaku.
Seperti apa yang telah awan simpankan untukku.
Seperti apa yang telah gugusan gunung jagakan untukku.
Kini kudapati sebuah jiwa yang dulu tak pernah bernyawa.

Kini kudekap sebentuk hati yang dulu hampa.
Aku mencintainya bukan dengan separuh asaku.
Melainkan dengan separuh nyawaku.
Aku menyayanginya bukan dengan separuh rinduku.

Melainkan dengan separuh otakku.
Aku menyanjungnya bukan dengan separuh naluriku.
Melainkan dengan separuh ragaku.
Dan kini.

Jikalau ia akan berlari jauh.
Jikalau ia telah penat dengan segala yang ia berikan padaku.
Ia curahkan untukku.
Mungkin ia akan membawa.
Separuh nyawaku.

Separuh otakku.
Dan, separuh ragaku.
Dan jika ia telah benar-benar menghilang.
Ia akan menjadi dongeng yang akan kuceritakan.
Pada bintang yang selalu gantikan ia menjagaku terlelap.

Pada angin yang gantikan ia membelaiku dimalam.
Dan pada gugusan gunung yang selalu tegap berdiri.
Melihatku dan nya mengukir senyum.
Merajut sayang.
Menggumpal cinta.
Dihadapnya.
Didepannya.

Puisi Cinta : Aku Kini Dan Jika Karya Alpha Charlie
Continue reading →

Puisi Ulang Tahun - Guguran Usia

Puisi Ulang Tahun - Guguran Usia

Daun itu gugur tanpa jatuh satu persatu
Tak sama dengan nyawa yang di cabut satu satu
Menyadari sesuatu berarti mengetahuinya
Nyawa berkurang satu-satu berarti apa kita menyadarinya..

Tak ada pertambahan usia,
Yang ada hanyalah penghabisan jatah waktu di dunia
Ulang tahun adalah momen berharga
Dimana manusia bangga dan bahagia dengan usianya

Puisi Ulang Tahun - Guguran Usia Karya Ally Muhammad Abduh Al Afghani
Continue reading →

Puisi Cinta - 10 Alasan Mencintaimu

Aku butuh teman untuk melalui
Aku butuh kawan untuk berbagi

Aku butuh bayangan untuk mengikuti
Aku butuh mentari untuk menerangi

Aku butuh air untuk menyirami
Aku butuh pohon untuk meneduhi

Aku butuh pagi setelah gelap hari
Aku butuh tempat untuk kudiami

Aku butuh tersenyum setelah bersedih
Aku butuh hati untuk disayangi

Untuk itulah kuingin kau tetap disini
Hingga kelak kujadikan seorang istri

Puisi Cinta - 10 Alasan Mencintaimu Karya Odecya
Continue reading →

Puisi Ibu

Ibu..
Tetesan peluhmu mengalir..
Mengiringi pnderitaanmu..
Di stiap tawamu..
Tersimpan tangisan batinmu..
Hasratmu ingin melihat ku bahagia..

Ku tersenyum..
Tak ingin kau melihat aku menjatuh kan setitik air mataku..
Bagimu biarlah kau menderita..
Biarlahku tersiksa..
Asalkan aku bahagia..

Lautan kau selami..
Angkasa kau terokai..
Jagad raya kau jejaki..
Untuk mengantarku ke lembah kebahagian..
Betapa besar jasamu ibu..
Bagimu biarlah aku tertawa di atas penderitaan mu..
Bagimu biarlah aku bahagia di atas jeritanmu..

Ibu..
Suatu hari nanti akan ku balas kasih sayangmu..
Walau tak mungkin tuk membalas pengorbananmu..
Akan ku coba bahagiakanmu..

Puisi Ibu Karya Agnesya Amanda
Continue reading →

Puisi Cinta : Mantan Kekasih

Puisi Cinta : Mantan Kekasih

Irama sendu mengiring isi hatiku
Lirik pilu menemani gulita nya hati
Kau mantan kekasih, aku masih mencinta
Walaupun didalam hati, jujur ku menderita

Tawanya dunia menghantui hari-hari
Karna dia tahu kalau aku manusia bodoh
Berharap yang takkan kembali
Berharap yang menyakiti
Berharap seseorang yang memungkiri

Tapi tak mengapa
Walau dunia terbahak aku tak tergoda
Walau hati tersayat ku takkan jera
Karna kau cinta pertama

Memilih berpaling hati sangat sulit
Karna senyum'mu memenjarakan hati
Tatapan mu menggoda jiwa
Jujur aku tak sanggup

Dirimu tersirat dihari
Walau kau tak memikirkan itu
Aku yakin sedikit waktu ada untuk mengingat ku
Karna sang detik yang mengadu

Kau mantan kekasih
Takkan ku lupa
Takkan hilang dari fikiranku
Walau pun itu hanya sedetik
Jujur ku masih mencinta.....

Puisi Cinta : Mantan Kekasih by Desy Fatmawati
Continue reading →

Puisi Tetaplah Berlaku Anggun

Semakin engkau mencintainya,
Semakin engkau membenci dirimu
yang tak bisa membersihkan pikiranmu . . .
dari bayangan curiga yang membakar
kecemburuanmu -_-

Jika ada yang mengancam
kedudukanmu dalam cintanya,
Hatimu akan meradang dengan kesedihan,
kemarahan, tuntutan, dan ancaman.

Tapi,
Jika engkau yakin dengan nilai dirimu,
Sesungguhnya :)
Dialah yang rugi jika menggantikanmu.
Marahlah, tapi tetaplah berlaku anggun

Puisi Tetaplah Berlaku Anggun by Vhureningzhe NhAq Bontoedz
Continue reading →

Puisi Orang Tuaku

Bunda,
Jika saat ini engkau melihat ku apa yang akan kau katakan???
Ayah,,,
Jika saat ini engkau memeluk ku apa yang akan kau rasakan???

Bunda,,,
Betapa aku rindu akan semua belaianmu...
Betapa aku rindu semua timang-timangmu...
Kau panggil aku "anak ku manja"...
Kau usap tangis ku saat aku terjatuh,,,

Tak perrnah kah kau lelah bunda???
Tak perrnah kah kau benci bunda???
Di setiap langkahmu kau sayang aku,,,
Kau berikan aku segengam nasi,,,
Kau biarkan tubunhmu mengigil karna kelaparan....

Bunda,,,
Sentuhanmu selalu membuat ku tenang didalam badai yang kuat...
Nyanyianmu selalu membuat ku tersenyum di tengah karang yang tajam...

Ayah,,,
Andaikan aku tahu betapa sakitnya mencari nafkah ...
Andaikan aku tahu betapa perihnya mencari sebutir beras...

Ayah,,,
Meski tangan mu kotor karna lumpuran tanah...
Meski pakaian mu basah karna air lautan...
Tak pernah kau hiraukan,,,
Pagi ke siang lalu kemalam...
Tak henti kau bekerja banting tulang hanya untuk aku
Aku anak mu yg tak bisa berbuat apa,,
Yang tak bisa membahagiakan mu,,,
Yang tak bisa memblas jasamu...

Ayah,,,
Jangan kau biarkan aku disini sendiri tampa do'a mu...
Aku lemah,,,
Aku gundah,,,

Ayahku,,,bundaku,,,
Betapa aku ingin engkau ada disini bersama ku untuk selamanya,,,

Ya Allah...
Betapa akku hambamu yg kecil,,,,
Meminta mohon belas kasih mu,,
Ampuni ayah dan bundaku,,
Jangan biarkan mereka menangis karna tingkah ku..
Aku bersyujud menyembah Mu,,
Hanya semata untuk menjalankan kewajibanku,,,
Sebagai hamba Mu,,dan sebagai anak yang sholehah,,,

Ya Allah,,,
Selamatkanlah mereka didunia dan akheratmu...
Jagalah mereka selalu,,
Karna hanya engkaulah yang mampu menjaga mereka...
Amin..

Untuk ke 2 orang tuaku,,
Aku sayang kalian selamanya,,,
Ridho Allah adalah rindhomu...

Puisi Orang Tuaku by Emha
Continue reading →

Puisi Cinta : Siapa Yang Akan Menjawab ?

Cinta,,
Adakalanya engkau membuat aku bertanya,
Apa arti sebuah memiliki,
Apa arti sebuah pengorbanan dan kesetiaan ?

Cinta,,
Adakalanya engkau membuat mata ini buta,
Buta akan segala apa yang ada,
Yang membuat buruk terlihat baik,
Dimana kesalahan mu cinta,
Dimana kebenaran mu cinta ?

Kau hadir bagai nuansa hening pagi yang suci,
Namun selalu kau tutupi keheningan itu,
dengan teriknya mentari,
Setelah semuanya tampak terang,
Kau kirimkan kan awan gelap menutupi keindahan dunia,

Adakah ini petanda semua hanya sementara..

Cinta,,
Kau hadir berikan janji membuat semua insan terbuai,
Kau buat insan yang tidak bisa bosan akan 1 jiwa,
Tetapi terkadang kau buat insan serakah akan beribu jiwa,

Siapa yang akan menjawab semua pertanyaan ini cinta,
Siapa yang akan mendengarkan ini cinta,
Ku bertanya pada alat perantara yang dilihat semua pecinta cinta.

Puisi Cinta : Siapa Yang Akan Menjawab ? by Emha
Continue reading →

Puisi Hati Yang Sunyi


Puisi Hati Yang Sunyi


Ketika tumpuan mulai merapuh
Sekujur tubuh seakan mati rasa
Membatu dan membisu
Aku kehilangan diriku
Diantara selah-selah pilu

Tak kuasa aku menahan
Air mata jatuh berderai
Memberi bekas diatas selimut jiwa
Dengan heningnya hati
Tentang mimpi yang telah pergi
Untuk sebuah kebebasan

Pengarang: Psycho
Continue reading →

Puisi Perih Hatiku

Puisi Perih Hatiku

Diam sunyi dingin membelai tubuhku yang rapuh
Saat semua angan yang mulai terbuka cerah
Menjadi hitam pekat dalam kegelapan
Hati ini hancur tak terkendali oleh tawa, tangis, amarah

Tetes peluh mengalir deras bersama tetes air mata
Dari hati yang terluka akan cinta yang telah diraih
Namun hanya sekejap semua bahagia menjadi tangis
Sirna semua harapan akan cinta, lenyap sudah asa ini

Terasa perih hatiku bagai tertancap oleh duri mawar indahmu
Yang kau tancapkan perlahan dalam hatiku
Tetes darah cinta sejati mengalir pekat dalam tangis hidup ini
Menoreh luka batin yang tak terjawab

Membekas lekat di jiwa dan raga ini
Ingin ku kayuh lagi asaku tapi entah kapan kumulai
Aku ingin berdiam sendiri dalam keheningan mimpi
Mengobati perih hatiku yang kau berikan

Puisi Perih Hatiku by Nita Cah Kediri
Continue reading →

Puisi Cinta : Aku Cinta Dia

Puisi Cinta : Aku Cinta Dia

Dulu semua terjalin begitu indah..
Dari pengenalan menjadi pendekatan..
Dari percobaan menjadi keseriusan..
Awalnya tak mau memikirkan logika..
Yang terpenting cinta telah bicara..
Tak peduli bagaimana akhirnya..

Waktupun merayap pasti..
Kebersamaan membuat kasih yang begitu dalam..
Sangat indah dan tak mungkin dilupakan..
Perbedaanpun di abaikan..
Pertentangan menjadi penghalang..
Semua hancur..
Aku menangis dalam perihku..

Cinta terbesarku harus kukorbankan..
Entah demi siapa..??
Demi keluarga atau agama..
Perbedaan yang tak bisa disatukan..
Membuat aku dan dia terluka..
sama-sama terluka..
Mengumpulkan puing-puing perjalanan cinta
Sesak dadaku mengenangnya..

Siapa yang bisa disalahkan..
Waktu yang telah mempertemukan..
Ataukah aku yang tak mengindahkan logika..
Aku mencintainya..
Tulus tanpa syarat apa-apa..
Sedetikpun aku tak mampu bergeming..
Cintaku begitu besar..
Cinta terbesar yang terjalin dalam sebuah perbedaan

Tuhan..aku cinta dia..
Haramkah kika aku mencintainya
Salahkah jika aku menyayangnya..
semuapun harus kulepaskan..
Termasuk dia..

Cintaku dan cintanya..
Tertulis hanya dalam sebuah cerita
Bukan pengukuhan dalam satu ikatan..
Berjalan sendiri
Tapi hati saling memiliki..

Kulepaskan dia..
Semoga cintaku selalu menjaganya..

Puisi Cinta : Aku Cinta Dia by Angga Wardhana
Continue reading →

Puisi Sesal

Puisi Sesal

Pagi ku hilang sudah melayang,,
Hari mudaku sudah tinggi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai dihari pagi
Beta lengah dimasa muda
Kini hidup beracun hati
Miskin ilmu miskin harta

Akh,, apa guna aku sesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma

Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan dipagi hari
Menuju kearah padang bakti,,

Puisi Sesal by Eka Suprapti
Continue reading →

Puisi Untuk Satu Senyuman

Puisi Untuk Satu Senyuman

Hidup apa kau janjikan
Hidup siapa kuberikan
Kita tak paham pada pemahaman
Kita jatuh cinta pada garis hati

Namun adakah air mata
untuk satu senyuman
Kerinduan teteskan air mata
untuk kesedihan hati
Namun Kesedihan itu adalah anugrah

Cinta kepada agama jadi abadi
Cinta kepada harta tak akan abadi
Cinta kepada ibu jadi abadi

"Yang penting"
Bagaimana kita beribadah
kepada yang maha kuasa
dan meminta keridhoan-NYA

Puisi Untuk Satu Senyuman by Aan
Continue reading →

Puisi Selamat Malam Cinta

Puisi Selamat Malam Cinta

Matahari telah padamkan sinarnya,
memisahkan kita setelah bersama
menjalani hari yang panjang,
kini bulan telah hadir
bersama indahnya gemerlapan bintang
yang bertabur di langit gelap malam ini.

Di sini di tempat yang sunyi ini aku sendiri,
kesepian tanpa ada kamu di sampingku,
aku hanya bisa termenung
di bawah sinar bulan dan bintang,
ketika mata ini mulai terpejam
ku ingin titipkan salam rindu
melalui bulan dan bintang di langit,
tak lupa ku ingin ucapkan selamat
malam untukmu kekasih ku.

semoga kita bisa berjumpa
di alam mimpi kita yang indah
bersama bulan dan bintang,
Selamat Malam Cinta
Aku tunggu kamu di mimpiku.
Continue reading →

Puisi Selamat Hari Raya

Puisi Selamat Hari Raya

Aku tertatih menjalani ini seorang diri tanpamu
Aku merasa diri ini selalu salah dan khilaf
Merasa bahwa diri ini selalu di hantui oleh dosa

Wajah Idul Fitri datang menghampiri
Dengan hati yang syahdu
Kita hulurkan jiwa raga menyambut Hari Raya

Subuh hari raya terdengar takbir
Yang Menyejukkan hati
Tiba hari lebaran yang dinanti-nanti
Bersamalah kita bermaaf-maafan

Puisi Selamat Hari Raya

Kelihatan, anak-anak bergembira menyambut hari raya
Menyalami kaum keluarga
Memohon maaf sesama

Tidak lupa kepada yang tiada
Menziarahi pusara dengan doa
Allah akan mencucuri rahmat
Semoga rohnya sejahtera

Setelah sebulan kita berpuasa
Tibalah kini hari yang mulia
Tua muda, miskin atau kaya
Bersama kita merayakannya

Ayahnda Bunda, sembah salam dari ku
Ampun dan maaf yang ananda minta
Allah lanjutkan usia Ayahnda Bunda

Puisi Selamat Hari Raya by Rizki Khaizir
Continue reading →

Puisi Anak SMA

Puisi Anak SMA

Aku berharap telaga pagi
merayap di bebatuan membentuk aliran
berkelok-kelok membasahi celah batu

Seperti perjalanan kita
yang ingin aku telusuri
bersamamu lalu kucuri
cintanya aku rebut
bersama pagi dan segala keindahannya...

Hari ini kau datang
terimakasih aku bersuyukur
telah banyak rintangan yang menghadang
membuat hati mudaku melebur

Aku coba melupakannya tapi tak mampu
Sang bayu datang menyelimuti tubuhku
Memberi rasa hangat di hatiku
Aku akan cintaimu ikut caraku

Puisi Anak SMA

Continue reading →

Puisi Top 1 Oli Sintetik Mobil Motor Indonesia

Top 1 Oli Sintetik Mobil Motor Indonesia - Semua pelumas mesin terdiri dari 2 komponen utama, yakni base oil dan additive. Khusus untuk pelumas sistetik, kemurnian dalam pelumas berarti kestabilan, dan TOP 1 memiliki kemurnian ekstra pada pelumas sintetiknya. Top 1 Oli Sintetik Mobil Motor Indonesia

Top 1 Oli Sintetik Mobil Motor Indonesia

Base oil sintetik TOP 1
Kini sudah dihilangkan senyawa aromatik,
nitrogen, dan sulfurnya serta senyawa lain
karena engkau rentan terhadap proses oksidasi.


Senyawa-senyawa yang membuat daya tahan pelumas berkurang.
Sehingga kau mudah terbakar,
daya lumas menurun
dan oli cepat berubah warna menjadi hitam.


Pelumas sintetik TOP 1
Kau memiliki formula aditif
yang berfungsi untuk membantu
menghalangi pembentukan deposit dari sisa oksidasi,
mengurangi gesekan dan kehausan logam,
dan memberikan pelindungan ekstra
Meski dioperasikan pada kondisi ekstrim
Dibandingkan dengan pelumas mineral.

Itulah sedikit puisi tentang Top 1 Oli Sintetik Mobil Motor Indonesia.

Continue reading →

Puisi Sedih : Diantara Jendela

Puisi Sedih : Diantara Jendela

“kepada seluruh golongan munafik yang memakai topeng kehormatan”

Kau berdiri diantara kekasih gelapmu
Kau bertajuk dalam nama nistamu
Kau berpagut hingga ruang kosong menatapmu
dan kaupun mengerang membabi buta

Diantara jendela…
Letih ku mengintai-ngintai kemana roh ku
bersembunyi
Darah mengalir…
Nanah berdesir…
Halus… mengikuti derap kegetiran asa

Melambai gontai melerai badai
Menghalau parau suara azdan bergeming di ujung surau
Allahu Akbar… Allahu Akbar…
Allahu Akbar… Allahu Akbar…

Diantara jendela
Letihku bosan mengecap yang itu-itu saja
Apa tak ada lagi derita berserakan ?
Apa mungkin anjing penjilat berhenti
menjulurkan lidah aibnya ?

Kurasa kaupun kembali menjilati kebodohan mu
Menjilati seluruh najis yang terasa asyik
untuk kau kecapi…

Puisi Sedih : Diantara Jendela by Maryo Sanjaya Adi Putra
Continue reading →

Manusia Yang Hina

Dunia yang semakin merajalela
Zaman yang tiada aturan
Pergaulan bebas di setiap sudut kota
Terukir sejarah dunia

Manusia yang hina
Semakin tak punya harga diri
Langkah demi langkah kakimu
Semata hanya untuk melakukan maksiat
Mementingkan keadaan dunia
Telah terhasut oleh iblis
Yang mendampingi setiap manusia
Merasuki jiwa yang hampa
Lenyap dalam kegelapan
Tenggelam dalam lingkaran api
Mengikuti nafsu setan

Kotor hatimu, rusak jiwamu
Manusia yang tak bermoral
Hancurlah masa depan yang tak tentu arah
Menjadi orang yang murka dihadapanNya

Puisi Manusia Yang Hina by M AdRa MadoNa
Continue reading →

Puisi Sedih : Tak Ku Lihat

Puisi Sedih : Tak Ku Lihat

Aku tak tahu apa yang sedang kau bicarakan
Hatiku kini mati untukmu
Sejuk malam, nyamuk malam, serta merta gelapan malam
Aku hanya beralaskan sejadah cinta
Tak bernaung namun tak hampa hati ini

Rata bawah tanah penuh debu bergeliat liat
Tak kusangka anggrek liar yang dulu kusemai
Kini...
Mekar segar dan tak pinta akan terkulai lunglai

Aku, mulai kini bercakap-cakap dan berkata-kata demi kata
Bercuap-cuap mulai menyuap tak peduli gelap
Ku kira kau akan menggantungkan sajak ku di kamarmu
Melihat dan membaca tiap waktu goresan hatiku
Namun mata ku tak indah yang melihat semua itu

Aku kira kau akan melihatku setiap saat dikamarmu
Tapi, aku tak rasa demikian
Karena aku tak merasa engkau tersenyum untukku
Ketika kau tak melihatku setiap waktu
Saat tak bernaung disisi mu

Aku pandai berkata-kata demi kata yang tak pernah kuharapkan itu indah
Tapi aku tak pandai membuatmu mengerti aku
Karena aku slalu coba tuk mengertikan mu
Walau terkadang aku agak sedikit bodoh.....

Puisi Sedih : Tak Ku Lihat by Maryo Sanjaya Adi Putra
Continue reading →

Puisi Kerinduan Kepada Ayah dan Bunda

Puisi Kerinduan Kepada Ayah dan Bunda

Bunda..
Meniti jalan hidupku
Menggapai semua cita-citaku
Selalu kau juangkan
Tapi, apa aku ?

Ayah..
Bila mentari terbit
Hingga fajar menjelma
Semua kau korbankan
Tapi, tak sadar aku ?

Bunda..
Ingin aku menangis dipelukmu
Ingin aku bersujud dikakimu
Ampuni aku bunda

Begitu juga dengamu ayah
Biarkn aku mengusap keringatmu
Biarkn aku mencium tanganmu
Do'akan aku ayah

Ayah, Bunda..
Aku bak puing-puing beterbangan
Hilang tak berarah
Aku bak karang terhempas ombak
Sakit tak bersayang
Tanpamu..

Bunda..
Tak ingin aku padamkan kobaran diwajahmu
Tak ingin aku tancapkan belati di hatimu
Tak sadar aku

Bunda..
Ku redupkan mentarimu.
Terhina aku

Ayah..
Ingin aku selimuti kerinduanku
Ingin aku lukiskan jasamu
Tak bisa aku ayah
Aku gores kecil jiwamu
Maafkan aku

Berkibar, berdebur amarahmu
Ku campakkan tak hirau aku

Dimana aku bunda?
Siapa aku ayah?

Ayah, Bunda..
Izinkan aku bisikkan cinta padamu
Meski hilang di hembus bayu
Sayup sayu senja temaniku
Datang gelap pun tiba

Terimakasih ayah
Terimakasih bunda
Telah kau titipkan bintang dipundak ku
Dan saat aku terbangun
Hanya engkau dipanca ku

Puisi Kerinduan Kepada Ayah dan Bunda by Emha Dj
Continue reading →

Puisi Teruntuk Ayah dan Ibu

Puisi Teruntuk Ayah dan Ibu

Ayah..
Ibu..
Aku selalu ingat padamu..
Aku selalu cinta dan sayang padamu..

Ayah..
Ibu..
Maafkan aku yang tak kunjung pulang..
Maafkan aku yang selalu berharap..
Ini semua akan cepat berakhir..

Ayah..
Ibu..
Aku akan tetap ingat semua pesan-pesanmu padaku..
Aku takkan menyerah apapun sakitnya kenyataan hidup ini..

Ayah..
Ibu..
I Love You..

Puisi Teruntuk Ayah dan Ibu by Selphia Nofikha, Alumni Siswi SMA Negeri 2 Bengkalis
Continue reading →

Puisi Rasa Ini Takkan Pernah Hilang

Hati yang pernah singgah di hatiku
Rasa cinta yang dulu pernah ada
Mungkin takkan bisa hilang begitu saja
Hingga terkubur jauh direlung jiwa ku
Rasa sakit inipun takkan pernah mati di hati
Karna kamu tega mengkhianati ku

Puisi Rasa Ini Takkan Pernah Hilang
Kasih yang selama ini aku beri telah hancur begitu saja
Mulai kini putus sudah ikatan kita
Takkan lagi ada rangkaian cerita cinta

Terbersik diri ini ’tuk melihat wajahmu kini tak pernah ada
Karna kamu telah tega
Menusukku dari belakang hingga tembus tepat didada ku

Tuhan !
Semoga apa yang ku rasa dia juga merasakan nya
Lebih dari sakit yang kurasa
Karena dia tega menyakiti hatiku seperti ini
Luka yang dia ukir begitu dalam
Telah menggores luka dihidupku selama ini

Puisi Rasa Ini Takkan Pernah Hilang by Rian Marla Yuesha, Siswi SMA Negeri 2 Bengkalis

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya Dari Rian Marla Yuesha
1. Puisi Penyesalan Cintaku
2. Puisi Penyesalanku Terhadapmu
Continue reading →

Puisi Penyesalan Cintaku

Mungkin aku...
Memendam rasa pada dirimu
Yang akhirnya tak bisa kumiliki
Bahkan tak mungkin kutemui ge,,
Harusnya aku tak perlu mengenalmu
Dan tidak saling bertemu
Dan kini aku,
Telah kehilangan dirimu
Yang membuat hati kecilku selalu berkata,
"Betapa bodohnya aku"...
Membiarkan cinta itu pergi menghilang ,,
Dan hanya meninggalkan sebuah penyesalan

Puisi Puisi Penyesalan Cintaku by Rian Marla Yuesha, Siswi SMA Negeri 2 Bengkalis
Continue reading →

Puisi Menyambut Bulan Ramadhan

Koleksi Kumpulan SMS Ucapan Ramadhan 1432 H - Seperti kebiasaan pada setiap tahunnya, semua warga muslim dan muslimat seluruh dunia atau mungkin Indonesia pada khususnya selalu mengirimkan SMS Ucapan Ramadhan, disini saya mempunyai sedikit koleksi Puisi Menyambut Ramadhan. Semoga bermanfaat.

Puisi Menyambut Bulan Ramadhan

Tiada kata yang dapat terucap
Hati merasa malu
Dalam kalbu aku bisa menjerit Tuhan,
Batin menangis,
Betapapun dosa itu
Aku yakin KAU maha pengampun
Saat aku sedih
Hanya padaMulah aku cerita
Saat aku marasa sendiri
Aku yakin Kaupun bersamaku Tuhan
Aku rela saat ini jika harus menghadapmu
Jika ITU LEBIH BAIK
RidhoMUlah yang senantiasa aku harap
Maafkan dosaku Tuhan
Maafkan aku wahai semua hamba Allah yang ada dialam fana ini.
"Marhaban Ya Ramadhan"
Mohon maaf lahir dan bathin.
Continue reading →

Puisi Cinta Romantis - Hanya Kau Satu DiHatiku

Saat mata ini memandang indah senyum diparasmu
Jantung ini serasa membeku tak berdetak
Dalam hati bertanya tanya
Apakah ini yang dinamakan cinta

Tak pernah Ku rasakan
Perasaan seindah ini sebelumnya
Selamanya kan selalu kujaga
Senyum indah dari wajahmu

Walaupun sepuluh bidadari turun dihadapanku
Walaupun seratus artis mendatangiku
Walaupun seribu wanita merayuku
Tak kan membuat hatiku berpaling

Cinta ini hanya untuk mu.
Kasih ini ada karenamu
Selamanya hanya kamu seorang
Satu diHatiku..
Continue reading →

Sajak Ibu - Sebuah Renungan Kematian

Ibu
Dikedinginan malam sunyi
Terkenang daku akan pemergianmu
Dibuai sejuta kenangan manis

Disiram segar ..
Subur kasih penuh rindu
Mengiringi kepergianmu ..

Ibu ..
Sejuta keampunan kupinta darimu
Buat penghapus dosa insan kerdil ini
Buat menebus kekurangan melayani hayatmu
Buat melunas hutang jiwa .. seorang anak terhadap ibu ..

Oh Ibu ..
Kutinggalkan jasadmu di kuburan ini
Namun, ,
Izinkan aku bawa pulang kasih sayangmu ..
Izinkan kubawa bersama semangat dan doamu ..
Izinkan aku pulang berbekal keampunan dan ridhomu ibu ..

Doakanlah aku ibu ..
Agar bersemangat menyambung amal ibadahmu ..

Ya Tuhan ..
Ku titip jasad ibu untuk Engkau Rahmati ..
Kupinjam jiwa kental dan kasih sayang ibu ..
Buat bekal hidup yang berbaki
Ku rayu keampunanMu segala dosanya ya Robbi ..
Hidayahkan aku apa saja demi menebus dosa ibunda ..
Biar nyawa, harta dan jiwa ini jadi galang gantinya ..
Janganlah Engkau suksa dia wahai Tuhan ..
Aku mohon, aku rayu padaMu setulus jiwa ..
Rahmatilah .. kasihanilah dia ..
Sebagaimana ia mengasihi aku sejak kecil

Ya Allah ya Tuhanku ..
Aku berpegang pada janjiMu, janji RasulMu ..
Izinkan aku menyambung amnal ibu ..
Izinkan aku memenuhi tawaran janjiMu ..
Demi ibuku ..
Demi ibuku ..
Demi ibuku ..

AL-FATIHAH UNTUKMU IBU ..
AL-FATIHAH .. !

by : prihatin.net.my
Continue reading →

Puisi: Bicaraku Untukmu Ibu

Bicaraku Untuk Ibu

Seorang ibu
Seakan mendengar tangisanku yang tersembunyi
Tetap menghantar pesan nasihat
Walau “jangan risau ibu” kuulang berkali-kali
Terasa seakan pintu langit terbuka
Dia wakil daripada Ilahi
Menyentuh sayang hatiku
Aku tersenyum
Saat semua orang menyatakan aku kuat
Dikau wahai ibu mengetahui anakandamu ini
Bermesej-mesej kau hantar sebagai penenang hati
Seakan tangisku yang tersembunyi kau dengari dengan jelas sekali

Ibu,
Kalau aku mampu beli seluruh dunia untuk bersamamu
Makan aku uruskan itu sesegera waktu
Tapi aku tertakhluk kelemahan kudratku,
Hanya usaha sahaja yang ada padaku,
Jangan risau ibu,
Jangan risau

Aku amat percaya dan sangat percaya
Sitar takdir yang sentiasa bersamaku
Sentiasa terpetik dan tidak akan menzalimiku
Bukan sepanjang masa lagunya sedih
Bukan sepanjang masa juga lagunya bahagia
Namun tuan sitar telah berjanji kepadaku ibu
Setiap kesusahan itu diiringi dengan kesenangan,
Kuulang jangan risau ibu,
Lepaskanlah tembakan-tembakan doamu kepadaku
Jangan kau hentikan layangan kasihmu padaku
Aku telah berjanji padamu untuk terus hidup
Maka aku akan terus hidup dengan janjiku itu

Ibu,
Sesungguhnya kita tidak tahu apa takdir yang tertulis
Mungkin Ilahi hanya menggegarkan kita sebentar
Menguji keimanan
Dan ini belum tentu lagi kesudahan
Tersenyumlah ibu,
Bahagiamu bahagiaku
Laramu laraku,
dengan senyumanmu,
Akan kuhentak awan dengan telapak kakiku.



-khas untuk manusia yang kupanggil ibu-
~laksamana angkasa~
8.56 pagi,
14hb Oktober 2009
Bilik, Tingkat bawah Bangunan Abu Muhammad,
Syari’ Tulkarom, Irbid, Jordan.
Continue reading →

Aku Rindu Ayah

Kala sang alam mulai terlelap
Hening terasa tiada terucap suatu kata
Terlihat kerlip lembut bintang disana
Membuat rindu ini semakin merona

Kutermangu dalam kesunyian
Tenggelam dalam kebisuan
Desir sang bayu mengusap wajah berikan ketenangan
Parasmu jelas tergambar di pelupuk mata

Ingin kurengkuh sosok bayanganmu
Namun bayangan hanyalah bayangan
Kurasakan kebekuan menyusup setiap jengkal aliran darah
Kuhela nafas panjang tuk redakan segala sesak
Saat kutatap sang rembulan
Hatiku berbisik “aku rindu dia,

Aku rindu dia ayah ku
Akankah dia tahu aku merindukannya ?”
Tanpa sadar setitik air mata jatuh
Mengiring kerinduan yang tak tertahankan lagi

Kembali ku berbisik lirih dengan kepala tertunduk
“aku sayang dia, aku rindu dia”
Dia ayah ku

Yang selalu ku rindu
hanya sedikit kenangan yang dapat ku kenang

Karena dia selalu jauh dari ku
Oh Tuhan…
Aku amat merindukannya
Kapan aku bisa rasakan seperti yang di rasa mereka

by TRY MADYA NIRWANA
15 juni 2011
Continue reading →

Cinta Kamu Berharga Untukku

Kini dihatiku, ada kamu.
dipikiranku juga, ada kamu.
setiap hari, ku memandangmu.
kau selalu hadir, dimimpiku.

aku bahagia bila didekatmu.
aku bahagia bila bersamamu.
begitu berharganya cinta kamu untukku.

aku sayang kamu.
aku cinta kamu.
dihatiku hanya ada kamu.

aku ingin hidup lebih lama bersamamu.
agar aku bisa selalu memandang wajahmu.
aku tak bisa hidup tanpamu.
karna kamu begitu berarti untukku.

Puisi Cinta Kamu Berharga Untukku by Fricyllia 'sysy' Erika
Continue reading →

Dadali - Di Saat Aku Mencintaimu

Mengapa kau pergi
Mengapa kau pergi
Di saat aku mulai mencintaimu
Berharap engkau jadi kekasih hatiku
Malah kau pergi jauh dari hidupku

Menyendiri lagi
Menyendiri lagi
Di saat kau tinggalkan diriku pergi
Tak pernah ada yang menghiasi hariku
Di saat aku terbangun dari tidurku
Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencintai dirimu
Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencinta

Menyendiri lagi
Menyendiri lagi
Di saat kau tinggalkan diriku pergi
Tak pernah ada yang menghiasi hariku
Di saat aku terbangun dari tidurku

Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencintai dirimu
Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencinta

Semoga engkau kan mengerti
Tentang perasaan ini
Maaf ku telah terbuai
Akan indahnya cinta
Maaf sungguh ku tak bisa
Untuk kembali padamu
Maaf ku telah terbuai
Akan indahnya cinta

Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencintai dirimu
Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencinta

Aku inginkan diri mu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencinta
Continue reading →

Bulan Di Altar Kekasih

Bulan Di Altar Kekasih

Diayun gelombang
Kenangan para pecinta
Hanya untuk memenuhi piala-piala rindu malam

Malam bersekutu dengan waktu
Lewati petang
Menanam ilusi
Berharap berbuah impian indah
Sedang impian indah itu begitu misterius

Menyelinap di jalan pikiran
Yang kita sendiri tak bisa melihatnya
Namun ianya bisa menciptakan airmata dan tawa
Bahkan lalu menahan mata memejam
Seperti halnya saat ini kala mengingatmu kekasih

Aku berseakan melihat cahaya bulan
Memayungi taman tempat pertama kali kita bercerita
Tentang cinta
Tentang luka
Tentang kita
Dan ingin menikmati senja tanpa gerimis airmata.

Puisi Bulan Di Altar Kekasih by dharma'dgreat, Alumni Siswa SMA Negeri 2 Bengkalis
Continue reading →

Puisi Cinta Pandangan Pertama

Memang aku bukan siapa-siapa bagimu...
Namun dirimu serasa sangat berarti untukku...
Sejak pertama ku mengenal dirimu..
Semua yang ada dihidupku serasa lebih hidup dari semula...
Mungkinkah ini...ataukah ini yang dinamakan jatuh cinta..?
Aku tak tahu entah apa yang aku rasa...

Bila memang rasa itu cinta..
Tak mungkin ku ungkapan begitu saja...
Bila rasa itu hanya kekaguman sementara...
Aku takut menyakiti hatimu..
Karena rasa cinta dan rasa suka terkadang sulit untuk dibedakan...
Aku tak mau ada yang terluka diantara kita berdua..
Biarlah pertemuan itu menjadi sebuah kenangan terindah...
Yang pernah kita alami di waktu itu...

(by: dhyonz)
Continue reading →

Sunshine

Sunshine

Aku gak tau kenapa semua ini haruz terjadi pada diri ku.
Kau pergi dariku dengan sejuta alasan.

Tapi entah mengapa walaupun dirimu pergi dari ku,
Aku tetap sayang baget ma kamu.

Sekian lamanya diri mu menghilang dariku,
Kini kamu hadir lagi di hadpan ku.

Dan aku mohon jangan tinggalkan aku lagi.

Aku tak sanggup hidup tanpa dirimu.

Karena bagi ku kamu adalah penerang jalan hidup ku.

I love you sunshine..........

Puisi Sunshine by Destri Isnia Armaika
Continue reading →