Mungkikah ku Harus Pergi

Terlintas spi...
Sunyi malam ini, yg tak taw akn driku...
Saat ku spi ku ingingat yg
tak pernah bisa kuraih....
Kau pergi tingalkan sbuah kenangan,,,,,
dan kau tak tw. Arti hadir driku saat kau jauh,,,,,,
mengertilah wahai kekasihku,
q tak sanggup bila ku sndri,,,
mengertilah wahai pujaanku.
Q tak mampu menjauh drimuu,,,,

"sunyi malam, yg tak bisa untuk pendam perasaan,,
ku rindu akan hadirmu,,
saat pegang tangankuuu....
mengertilah wahai kekasihku,
q tak sanggup bila ku sndri,,,
mengertilah wahai pujaanku.
Q tak mampu menjauh drimuu,,,,

"mungkikah ku harus pergi,,,,

By Fungeran Meoxz
Continue reading →

Puisi Menghilangkan Bau Mulut

Puisi Menghilangkan Bau Mulut

Mulutmu, adalah sumber dari segala yang masuk,
Mulut, adalah awal dari kehidupan,
Mulut, adalah sumber dimana suara bisa keluar
Kadang, kita tidak pernah menjaga mulut,
Dari perkataan, dari ucapan, dari tutur kata,

Mulut, engkau sangat berjasa bagiku,
Sumber pencerahan untuk mengatakan cinta,
Mengatakan segala yang tersirat dalam hati,
Semua itu adalah jasa yang telah engkau berikan,

Kadang, mulut akan terasa bau,
Bau dari segala hal yang busuk,
Menjaga mulut sangat penting,
Agar bisa terjaga dari segala perkataan kotor,

Mensucikan dari bau yang busuk,
Dari segala kemunafikan,
Dari segala hiruk pikuk,
Dari segala perkataan caci maki,

Menghilangkan Bau Mulut,
Ada banyak cara,
Mencegah dari perkataan kotor,
Mencegah dari cacian dan makian.
Continue reading →

Butiran Embun Air Mata

Butiran Embun Air Mata

Aku terbelit problema cinta.

Problema yang tak ada kiamatnya.
Problema yang membebani punggungku hingga aku terkulai.

Aku merenung, mengeluarkan butir-butiran embun air mata.
Mencoba menahan isak tangis.
Mencoba menahan sedetik kerinduan.
Dan mencoba membakar rasa ketidak-ikhlasanku.
Hingga akhirnya aku tersadar dari mimpiku.

Aku keluar dari gelapku.
Terbebas dari anganku.
Terbebas dari khayalku.

Terbebas dari semua kenangan hidupku.
Aku tutup diary lamaku.
Dan aku buka pintu masa depanku.
Karya: Triandini Candra Kartika
Continue reading →

Puisi Galau Cinta - Melody Malam Perpisahan

Puisi Galau Cinta - Melody Malam Perpisahan

Saat malam berganti siang,,
Saat menit berganti detik,,
Saat desember kelabu berganti januari,,
Saat tahun berganti pada porosnya,,
Saat itu aku merasa kesepian,,

Kehampaan,,
Puisi Galau Cinta - Melody Malam Perpisahan
Keheningan dalam setiap hentakan langkah kaki,,
Tertegun ku pandangi bayang-bayang semu,,
Dimana telah tertutup kabut,,
Kulihat dia yang duduk disana,,

Dia yang sangat ku sayangi,,
Banyak cerita antara dia dan aku,,
Yang sulit untuk aku lupakan,,

Senyumannya,,

Rayu, tawa juga tangisnya,,
Buatku harus relakan kisah ini,,
Kebersamaan yang tak mungkin lagi ku dapatkan,,
Bersama dia yang kusayang,,

Ku tak bisa lupakannya,,
Ku tak bisa menatapnya,,
Ku tak bisa menangisinya,,
Dia yang ku sayang,,
Kini walau harus pergi,,

GOOD BYE,,

Puisi Galau Cinta - Melody Malam Perpisahan by Ance Oktavia Purba
Continue reading →

Puisi Satu Harapan Mereka

Satu malam satu lembar saja.
Diam dan mulailah menuliskannya.
Bukankah janjimu ingin jadi SARJANA ?
Janganlah membuat mereka menetaskan air mata.

Bukankah harapan mereka tidak mengada-ada?
Hanya ingin melihat mu menjadi SARJANA.

BAJU TOGA ITU,
Mengeringkan keringat mereka,
Menghapus air mata mereka,
Membayar semua pengorbanan mereka.

Ingat ..
Bukan emas dan permata sebagai bentuk balas jasa.
Tapi ..
Hanya kata-kata sederhana
SARJANA saja....!!!

Lupakah kamu waktu meraka mengantarmu ke kota...?
Mereka pulang lalu mengatakan kepada sesiapa saja
bahwa anak mereka sekarang kuliah
Dan menjadi calon SARJANA
Mereka lalu menjual apa saja yang ada
Menghemat uang belanja.

BERIKANLAH YANG TERBAIK UNTUK MEREKA

Puisi Satu Harapan Mereka by Budi Azhari
Banda Aceh – 20 Februari 2010, pukul 5:22
Continue reading →