Ombak Rindu

Tuhan tolong lembutkan hati dia
Untuk terima ku seadanya
Kerna ku tak sanggup
Kerna ku tak mampu
Hidup tanpa dia di sisi ku

Tuhan aku tahu banyak dosa ku
Hanya ingat Kamu kala duka ku
Namun hanya Kamu yang mampu membuka
Pintu hatinya untuk cintaku

Malam kau bawalah rinduku
Untuk dirinya yang jauh dari ku
Agar dia tidak kesepian
Selalu rasa ada cinta agung

Hujan bawa air mata ku
Yang mengalir membasuh luka ku
Agar dia tahu ku terseksa
Tanpa cinta dia di hatiku

Hanya mampu terserah
Moga cahaya di penanti

Tuhan tolong lembutkan hati dia
Untuk terima ku seadanya

Kerna ku tak sanggup
Kerna ku tak mampu
Hidup tanpa dia di sisi ku

Puisi Rindu - Ombak Rindu | Hafiz & Adira
Continue reading →

Puisi Sedih - Siapakah Aku

Kadang aku harus meradang
Meski tidak harus selalu menendang
Sambil berteriak riang
Hingga tajam memandang
Dalam alam selayang pandang

Tapi aku masih belum tahu, siapakah sebenarnya aku?

Hampir seluruh gunung kudaki
Lembah pun aku selusuri
Sungai dan laut aku selami
Air terjun aku terjuni
Untuk mencari aku yang hakiki

Hutan lebat aku lewat
Melintas padang rumput pun sempat
Rumah gedung aku babat
Tapi aku tak merasa hebat

Apakah aku ada atau tiada?

Kadang aku merasa hampa
Sehingga perlu berolah rasa
Dan memberi isi jiwa selain raga

Tapi aku masih belum tahu, siapakah sebenarnya aku?

Puisi Sedih - Siapakah Aku | Pojok Kuningan - 8nov2k
Continue reading →

Puisi Cinta Rainbow

Kau bagai pelangi bagi ku..
Yang muncul sesudah hujan dingin
Dan berikan warna warni indah dalam hidup ku..

Kau nyata tapi tak bisa ku miliki..
Kau indah tapi tak mampu ku genggam..

Asa ku inginkan slalu ada dalam dekap hangat mu..
Ku slalu rindukan hadir mu..
Ku slalu harapkan berada dekat mu..
Ku slalu teringat desah lembut nafas mu..
Rindukan wangi tubuh mu dan harum nafas mu..

Aku tau semua yang ada pada ku salah untuk mu..
Ku coba perbaiki tapi "iriku" slalu menyiksa ku..
Membunuhku..pelan..dan yakin..

Kau bagian diri ku yang tak mungkin ku lepas..
sekarang atau pun nanti..
Ku kan coba penuhi ingin mu..
Ini bukan janji tapi hanya ungkapan tulus jiwa..
Ku hanya mampu berkata walau terkadang yang ku berikan adalah luka..

Ku tak pernah sukakan hujan..
Tapi sejak dengan mu ku cinta kan hujan..
Hanya hujan yang mampu halangi mu terampas dari ku..
Hanya hujan yang mampu lindungi mu..

Dan hanya hujan yang mampu ciptakan indah mu untuk ku..
Kau pergi meninggalkan sisa – sisa cinta di hatiku


Puisi Cinta Rainbow by Lie de Julian
Continue reading →

Puisi Cinta Yang Tersisa

Siang.. malam.. langit.. matahari.. bulan.. bintang.. dan pelangi

Bertahun tahun aku mencari
Bertahun tahun aku menanti
Jawaban dari tanya hati
Lama ku nanti dan ku cari
Akhirnya semua terjawab

Cinta itu seperti matahari yg bersinar di siang hari
Seperti bulan yang menyinari malam
Layak bintang yang setia menemani bulan
Dan bagai pelangi yang memberi warna di langit

Tapi semua sudah terlambat
Kini cinta itu telah menghilang

Kau pergi meninggalkan sisa – sisa cinta di hatiku

Puisi Cinta Yang Tersisa by Ndra
Continue reading →

Hari Raya Idul Adha

Hari Raya Haji,
Sebuah hari raya Islam,
Pada hari ini diperingati peristiwa kurban.

Ketika nabi Ibrahim (Abraham),
yang bersedia untuk mengorbankan putranya
Ismail untuk Allah,
Kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.

Pada hari raya ini,
Umat Islam berkumpul pada pagi hari
dan melakukan Shalat Ied
bersama-sama di tanah lapang,
Seperti ketika merayakan Idul Fitri.

Setelah salat,
dilakukan penyembelihan hewan kurban,
Untuk memperingati perintah Allah,
kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba
sebagai pengganti putranya.

Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah,
hari ini jatuh persis 67 hari setelah perayaan Idul Fitri.
Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.

Pusat perayaan Idul Adha adalah sebuah desa kecil
di Arab Saudi yang bernama Mina, dekat Mekkah.
Di sini ada tiga tiang batu yang melambangkan Iblis
dan harus dilempari batu oleh umat Muslim yang sedang naik Haji.

Hari Idul Adha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim.

Selamat Berhari Raya
Continue reading →

Puisi Kenangan Rintik Hujan

Rintik hujan di malam ini,
seakan mengingatkan ku,
pada sebuah tempat,

Dulu kita bertemu karena hujan seperti ini,
dan kini, aku teringat akan hal itu,
aku ingin mengulang masa-masa itu,
duduk disampingmu, sambil berkata,

"kehujanan ya, dari mana saja",
kamu tak langsung menjawabnya,
tapi senyumanmu mampu menjawab semuanya,
raut wajahmu tampak dengan jelas,
mengatakan bahwa kamu sedang kedinginan,

Aku segera berlari menuju sebuah warung kecil,
warung yang cukup sederhana,
namun membawa makna yang cukup besar,

Aku membeli 2 buah minuman hangat,
dan kembali menemuimu,
namun, aku tak menemukan dirimu ditempat itu,

kemanakah engkau telah pergi,
aku memandang setiap sudut,
namun tak kutemukan bayangmu,

Sendiri lagi,

Pekanbaru, 03 November 2011, 21:05 wib
Puisi Kenangan Rintik Hujan by Rizki Khaizir
Continue reading →

Puisi Disenja Hari

Sore ini,
Aku merasakan desir angin yang menyapa tubuhku,
Menerpa dengan lembutnya,
Bagaikan sentuhan lembut seorang wanita,
Ah, kenapa aku harus berkhayal,
Bukankah goresan tinta itu telah mengering,
Aku kadang menyadari,
Bahwa diri ini bukanlah yang terbaik,

Aku duduk, termanggu, termenung menatap sore ini,
Suatu senja yang berbeda,
Aku begitu merindukannya,
Sesosok wanita,
Sentuhannya, senyumnya, belaiannya,
Semua yang ada pada dirinya,

Semua harapan,
Seakan tak ada artinya bila kau jauh,
Aku sendiri disini,
Aku masih menantimu,

Disudut senja Sore ini,
Aku merindukanmu,
Datanglah, hampiri, dan peluklah aku,
Aku kangen kamu,

Senja ini bagaikan tak ingin membuatku beranjak,
Aku ingin disini, menantimu,
Merenggut cinta yang pernah hilang,

Disini, ,

Puisi Disenja Hari by Rizki Khaizir
Continue reading →